Home /
Berita Heboh /
IFTTT /
Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Kampanye Dukung Jokowi 2 Periode
Sabtu, 13 Oktober 2018
Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Kampanye Dukung Jokowi 2 Periode
Date - Oktober 13, 2018
Berita Heboh
IFTTT
Beritaterheboh.com - Mundur dari posisi sebagai Direktur Wahid Institute.
Itulah yang dilakukan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid yang akrab disappa Yenny Wahid, agar lebih fokus dalam membantu Presiden Joko Widodo memenangi Pilpres 2019.
Putri mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga menyebut pengunduran dirinya tersebut agar Wahid Institute tetap dapat menjaga ruh netralitasnya.
"Mengapa saya sampai harus mundur dari Wahid Foundation atau Wahid Institute, yaitu untuk menjaga netralitas lembaga sendiri. Jadi anak-anak (pengurus yang lain) yang jalan. Saya nggak ikut lagi," kata Yenny, di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Setelah melepas jabatan itu, Putri kedua Gus Dur itu akan terjun langsung mengumpulkan dukungan bagi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
"Saya pasti all out untuk kemenangan Pak Jokowi," jelasnya.
Mundurnya Yenny dari Wahid Institute diharapkan dapat diikuti anggota lain yang ingin terjun ke dunia politik.
Alasannya, Wahid Institute sangat menjunjung moralitas.
"Kalau ada kawan-kawan Wahid Foundation mau berpolitik, ya keluar, non-aktif. Itu cara kami untuk menjaga keseimbangan masyarakat," katanya.
Ia berharap dukungan kelompok Gusdurian solid kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya sebagai timses (tim sukses) nomor satu ya tentunya berharap dukungan kepada beliau. Kami akan berusaha keras untuk memastikan dukungan tapi tidak dengan cara vulgar," kata Yenny di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Ia menerangkan ada beberapa jaringan organ politik di bawah Gusdurian, seperti jaringan santri, jaringan milenial, jaringan alumni Timur Tengah, jaringan pemuda dan profesional, serta jaringan perempuan.
"Alhamdulillah lumayan, kan banyak sekali organ-organ politik Gusdurian, banyak sekali. Itu yang bergabung, sampai sekarang permintaannya tambah lagi. Silakan," jelas dia.
Diungkapkan, mendekati para pengagum Gus Dur itu adalah menggunakan cara-cara lebih halus.
"Rakyat Indonesia itu sudah punya kebijaksanaannya masing-masing. Mereka ngerti kok suara hatinya itu bisa disentuh, nggak mesti menggunakan cara vulgar," katanya.
Namun ia menegaskan, secara kelembagaan jaringan Gusdurian tidak memiliki arah politik tertentu.
Tetapi, orang-orang didalamnya boleh menentukan arah politiknya secara bebas dan terbuka.
"Nama jaringan Gusdurian sebagai sebuah lembaga tidak boleh berpolitik. Tetapi orang-orang yang berada di jaringan Gusdurian itu boleh masuk ke sini dan harus nonaktif dari jaringan Gusdurian," ucap Yenny.
Namun Yenny Wahid enggan bergabung Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Nggak, saya di luar (TKN) saja. Meski begitu saya tetap komunikasi dikit-dikit dengan TKN," ujarnya. (tribunjateng/cetak/tribunnetwork/rin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Yenny Mundur dari Direktur Wahid Institute untuk All Out Menangkan Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Jokowi
from Berita Heboh https://ift.tt/2Pw9Yrn
via IFTTT
Share this
Related Articles :
Paling Dilihat
-
Beritaterheboh.com - Gairah Ratna Sarumpaetberkurang sejak mendekam di tahanan Polda Metro Jaya pekan lalu. Dia sering mengeluh karena tak ...
-
Beritaterheboh.com - Wawancara Sandiaga Uno dengan warga Sumatera Utara diisi dengan audiensi dengan warga, terutama emak-emak yang menjadi...
-
Beritaterheboh.com - Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) diperkosa oleh rekannya sendiri saat menjalani kuliah kerja nyata (KK...