Beritaterheboh.com - Komedian Cak Lontong membalas pernyataan kader Demokrat, Andi Arief di media sosial.
Pernyataan Andi Arief yang kemudian memantik tanggapan Cak Lontong adalah soal sindiran perihal tujuan bernegara.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief terlihat menuliskan cuitan bernada sindiran.
Andi Arief sebagai kubu oposisi tampak mengomentari soal tujuan bernegara yang menurutnya salah.
Karena bagi Andi Arief, tujuan bernegara bukan cuma tentang infrastruktur.
Ia pun membandingkan dengan pembangunan yang terjadi di Amsterdam.
"Kalau cuma bicara infrastruktur sebagai tujuan bernegara, lebih baik kita dijajah Ajax Amsterdam. Pembangunan bagus dan sepakbolanya keren," tulis Andi Arief.
Menanggapi pernyataan kader Demokrat, Cak Lontong tampak memberikan komentarnya.
Alih-alih setuju, Cak Lontong justru memberikan koreksiannya kepada Andi Arief.
Cak Lontong tidak setuju dengan penggunaan kata "kalau cuma" yang dituliskan oleh Andi Arief.
Sebab menurut Cak Lontong, tujuan bernegara bukan hanya soal pembangunan infrastruktur.
Ia lantas memberikan kritikan soal pernyataan Andi Arief yang menurutnya bersifat nyinyiran.
Cak Lontong pun mengeluarkan jargon andalannya kepada Andi Arief yakni "Mikir"
"Penggunaan kata 'kalau cuma' yg tdk tepat, karena tujuan bernegara jelas bukan cuma pembangunan infrastruktur, tapi kalau cuma nyinyir sebagai tujuan hidup,lebih baik anda... MIKIR!!!" tulis Cak Lontong.
Seolah tahu dengan balasan yang dituliskan Cak Lontong, Andi Arief pun kembali membalasnya.
Andi Arief tampaknya menyayangkan keikutsertaan Cak Lontong dalam menanggapi cuitannya.
Ia lantas menyebut bahwa Cak Lontong kurang lucu ketika menanggapi cuitannya tersebut.
Andi Arief juga menuliskan bahwa Cak Lontong tidak cocok untuk melakukan lawakan di Twitter.
"Cak lontong nimbrung, cuma kurang lucu. Gak cocok di stand up twitter," balas Andi Arief.
. .Kalau cuma bicara infrastruktur sebagai tujuan bernegara, lebih baik kita dijajah Ajax Amsterdam. Pembangunan bagus dan sepakbolanya keren.— andi arief (@AndiArief__) October 20, 2018
Penggunaan kata 'kalau cuma' yg tdk tepat, karena tujuan bernegara jelas bukan cuma pembangunan infrastruktur, tapi kalau cuma nyinyir sebagai tujuan hidup,lebih baik anda... MIKIR!!!— Cak Lontong (@C_lontong) October 21, 2018
from Berita Heboh https://ift.tt/2NTWUL3
via IFTTT
